Manusia dan Cinta Kasih
*Pengertian Cinta
Kasih
Menurut kamus umum
bahasa Indonesia karya W.J.S. Poerwadarminta, cinta adalah rasa hangat suka
(kepada)atau (rasa) sayang (Kepada),ataupun (rasa) sangat kasih atau sangat
tertarik hatinya.Sedangkan kata kasih artinya perasaan sayang atau cinta kepada
atau menaruh belas kasihan. Dengan demikian arti cinta dan kasih hampir
bersamaan, sehingga kata kasih memperkuat rasa cinta. Karena itu cinta kasih dapat diartikan sebagai perasaan
suka (sayang) kepada seseorang yang disertai dengan menaruh belas kasihan.
Adapun pengaruh
yang ditimbulakn oleh cinta menengah ini akan nampak jelas hasilnya. Jika bukan
sisebabkan perasaan kasih sayang yang ditanamkan oleh Tuhan dalam hati,
sepasang suami istri, tentu tidak akan terbentuk suatu keluarga, tak akan ada
keunturunan, tak akan terwujud asuhan, bimbingan, dan pendidikan terhadap
anak.Cinta tingkat terendah adalah cinta yang plaing keji, hina dan merusak
rasa kemanusiaan.Karena itu adalah cinta rendahan. Bentuknya beraneka ragam
misalnya:
1.Cinta kepada
Thagut. Thagut adalah syetan, atau sesuatu yang di sembah selain Tuhan.Dalam
surat Al Baqarah, Allah berfirman :
Dan di antara
manusia ada orang-orang yang menyembah tandingan-tandingan Allah; mereka
mencintainya sebagaimana mereka menciantai Allah. Adapun orang-orang yang
beriman amat sangat cintanya kepada Allah.
2.Cinta
bersadarkan hawa nafsu
3.Cinta yang lebih
mengutamakan kecintaan pada orang tua, anak, istri, perniagaan dan tempat
tinggal.
*Cinta Menurut
Ajaran Agama
Ada yang berpendapat
bahwa etika cinta dapat dipahami dengan mudah tanpa dikaitkan dengan agama.
Tetapi dalam kenyataan hidup manusia masih mendambakan tegaknya cinta dalam
kehidupan ini. Di satu pihak, cinta didengunngkan lewat lagu dan organisasi
perdamaian dunia, tetapi pihak lain dalam praktek kehidupan cinta sebagai dasar
kehidupan jauh dari kenyataan. Atas dasar ini , agama memberikan ajaran cinta
kepada manusia.
-Cinta diri
Cinta diri erat
kaitannya dengan dorongan menjaga diri.
-Cinta kepada
sesama manusia
Agar manusia dapat
hidup dengan penuh keserasian dan keharmonisan dengan manusia lainnya.
-Cinta Seksual
Cinta erat
kaitannya dengan dorongan seksual.
-Cinta kebapakan
Mengingat bahwa
antara ayah dengan anak-anaknya tidak terjalin oleh ikatan-ikatan fisiologis
seperti yang menghubungkan si ibu dengan anak-anaknya, maka para ahli ilmu jiwa
modeern berpendapat bahwa dorongan kebapakan bukanlah dorongan fisiologis
seperti halnya kepada anak-anaknya, karena mereka sumber kesenangan dan
kegembiraan baginya, sumber kekuatan dan kebangaan, dan merupakan faktor
penting bagi kelangsungan peran bapak dan kehidupan dan tetap terkenangnya dia
setelah meninggal dunia.
-Cinta kepada
Rasul
Cinta kepada
rasul, yang diutus Alaah sebagai ramah bagi seluruh alam semesta, menduduki
peringkat ke dua setelah cinta kepada Allah. Ini karena Rasul merupakan ideal
sempurna bagi manusia baik dalam tingkah laku, moral, maupun berbagai sifat
luhur lainnya. Seorang mukmin yang benar-benar beriman dengan sepenuh hati akan
mencintai Rasulullah yang telah menanggung derita dakwah Islam, berjuang dengan
penuh segala kesulitan sehingga Islam tersebar di seluruh penjuru dunia , dan
membawa kemanusiaan dari kekelaman kesesatan menuju cahaya petunjuk.
*Kasih Sayang
Kasih sayang
biasanya dalam hubugan keluarga atau terhadap pasangan hidupnya
Dalam kekeluargaan
ada beberapa macam kasih sayang yang
dapat mempengaruhi anaknya yaitu:
- Orangtua bersifat aktif, si anak bersifat
pasif
- Orangtua bersifat pasif,si anak bersifat
aktif
- Orangtua bersifat pasif,si anak bersifat
pasif
- Orangtua bersifat aktif,si anak bersifat
aktif
*Kemesraan
Kemesraan berasal
dari kata dasar mesra, yang artinya perasaan simpati yang akrab.
Kemesraan ialah
hubungan ayang akrab baik antara pria wanita yang sedang dimabuk asmara maupun
yang sudah berumah tangga.
*Pemujaan
Pemujaan adalah
salah satu manifestasi cinta manusia kepada Tuhannya yang diwujudkan dalam
bentuk komunikasi ritual. Kecintaan manusia kepada Tuhan tidak dapat dipisahkan
dari kehidupan manusia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar