Minggu, 10 November 2013

Bagaimana Manusia Memilih Warna?

Dalam topik kali ini saya akan membahas bagaimana manusia milih suatu warna dan karakteristik warna tersebut.

Psikologi Warna

Suatu hal yang terbentuk dalam benak manusia ketika melihat warna tertentu. Orang-orang yang tinggal di tempat dengan warna hijau dedaunan, akan lebih bersifat tenang. Saking tenangnya, mereka bahkan terkadang tidak ingin berkembang seperti orang lain di luar lingkungannya.

Buktinya adalah kehidupan orang-orang yang ada di dalam hutan. Suku Baduy di Banten dan suku anak dalam atau orang rimba yang ada di Jambi. Bagi mereka, dunia ‘hijau’ mereka adalah surga. Kehidupan modern hanya kan menghancurkan surga itu.

Lain lagi dengan orang-orang yang tinggal di padang pasir dengan warna keperakan akibat pantulan matahari. Mereka biasanya  mempunyai sifat lebih agresif dan terus ingin bergerak berpindah-pindah sesuai dengan kebutuhannya. Kehidupan yang berpindah itu menjadikan mereka lebih hidup. Pakaian mereka juga tidak banyak warna. Hitam, abu-abu, dan putih menjadi ciri orang nomaden ini.

Psikologi Warna Merah yang Memerah

Warna merah tidak hanya identik dengan warna merona. Merah bisa juga memerah yang membuat orang lain terpana. Wajah memerah bisa jadi pertanda kondisi psikologi yang menahan marah, menahan malu, bahkan bisa juga diartikan satu kondisi kejiwaan ketika menahan rasa rindu yang menggebu. Warna energi ini juga dimanfaatkan dengan seksama oleh kalangan bisnis.

TV One, menggunakan warna merah sebagai bagian dari agresifitas penggalian berita agar mampu menarik perhatian penonton Indonesia. Sebagai stasiun televisi berita yang harus bersaing dengan Metro TV yang membiru, TV One memang harus bergerak lebih gesit. Kegesitan itu sangat pas dilambangkan oleh warna merah yang menghiasi tidak saja lambang perusahaan, tetapi juga seragam para pekerjanya.

Saat PDI Perjuangan memerahkan Indonesia dan berhasil mengusung Megawati menjadi Presiden RI wanita yang pertama, warna merah ini seolah benar-benar menenggelamkan warna kuning Golkar dan warna hijau PPP. Warna merah ini memang bisa membuat perasaan orang yang melihatnya menjadi berubah.
Merah memang luar biasa. Orang yang mempunyai energi besar lalu mengenakan warna merah, energi itu akan tampak begitu sinergi dengan keadaan psikologis yang mengenakan pakaian merah tersebut.
 

Psikologi Warna dalam Bisnis

Warna telah menjadi bahan untuk meningkatkan keuntungan. Saat memilih warna yang tepat untuk dinding restoran, misalnya, seorang pebisnis pasti tidak ingin gegabah. Ternyata warna merah masih juga dipertimbangkan sebagai bagian dari warna restoran.

Paling tidak warna merah ini bisa disandingkan dengan warna cerah lainnya seperti oranye. Lihatlah KFC dengan dinding warna merahnya. Warna merah melambangkan kedinamisan, keberanian, kegagahan, keuletan, dan keagresifan.

Banyak perusahaan memilih lambang dengan warna merah atau paling tidak ada unsur warna merah, baik sedikit maupun mendominasi.  Di antara perusahaan yang mempunyai lambang dengan unsur warna merah adalah Sriwijaya Air. Lambang merah diartikan sebagai kebijakan dan keberanian.

Selain Sriwijaya Air, McDonald juga mengambil warna merah sebagai warna yang mendominasi lambangnya. Kraft memilih warna merah sebagai garis yang melingkupi kata ‘KRAFT’ pada lambangnya. Pizza Hut, Wall’s, Polytron, dan Black memilih merah sebagai bagian dari lambang produknya.

Perusahaan-perusahaan dengan lambang berwarna merah atau sedikit warna merah itu tampaknya bukan perusahaan sembarangan. Produk mereka cukup laku di pasaran. Bahkan Psikologi warna ini juga dimanfaatkan oleh perusahaan dalam memilih bungkus paket produk mereka. Memang tanpa disadari ketika memilih suatu barang yang berderet di rak-rak yang ada di Supermarket, seringkali bahwa konsumen memilih produk yang mempunyai unsur warna merah.

Perhatikanlah desain-desain grafis yang ada di gambar-gambar yang terdapat di berbagai media. Jarang sekali warna merah ditinggalkan. Warna berani ini memang bisa menarik perhatian. Contohnya, wanita yang mengenakan warna merah sering kali menjadi pusat perhatian. Iklan rokok pun menggunakan kata ‘merah’ dalam tag line-nya, "Tunjukan merahmu."
 

Psikologi Warna dalam Unsur Keselamatan dan Olahraga

Jika pernah menonton film perang yang ada adegan penjinakan sebuah bom, pasti akan terlihat kabel-kabel dengan warna yang berbeda. Itulah kekuatan warna. Warna merah diartikan sebagai warna bahaya yang harus dihindari.

Yang lucu yang menyangkut psikologi warna dalam unsur keselamatan ini adalah warna kotak hitam dalam pesawat terbang. Kotak hitam itu ternyata berwarna oranye. 

Warna kuning diterjemahkan sebagai warna yang tidak terlalu berbahaya. Begitu pun dengan warna putih. Warna kuning dalam pertandingan sepakbola diartikan sebagai peringatan.

Sedangkan di jalan raya, warna kuning dianggap sebagai warna siaga. Lain dengan warna merah. Di lapangan sepakbola, warna merah artinya pengurangan jumlah pemain akibat melanggar peraturan yang telah ditetapkan.
 

Efek Psikologi Warna dalam Interior Rumah

Berkembangnya dunia campur-mencampur warna telah membuat orang semakin banyak pilihan warna bagi tempat tinggalnya. Efek psikologi warna dalam rumah bahkan dipercaya dapat mempengaruhi keadaan kejiwaan para penghuni rumah tersebut.

Misalnya, warna hijau dianggap sebagai warna yang sejuk untuk kamar tidur terutama untuk kamar anak-anak. Warna merah marun dianggap cukup romantis untuk kamar orangtua. Warna merah muda sering juga dipakai di ruang tamu. Untuk dapur, warna kuning atau oranye dipilih karena dianggap mempunyai efek meningkatkan nafsu makan. Warna hijau tua atau hijau muda dan biru sering juga dipakai untuk warna dinding depan selain warna abu-abu, krem, dan putih.

Untuk orang-orang yang dinamis, warna sangat memainkan peranan penting dalam hidup mereka. Rumah yang merefleksikan kepribadian akan dibuat seindah dan sebisa mungkin memberikan nuansa yang menyenangkan dan menenangkan bagi siapa pun yang melihat dan bertandang ke rumah tersebut.

Jangan heran kalau rumah orang yang begitu dinamis ini akan penuh dengan berbagai warna. Satu ruangan bahkan bisa terdiri dari berbagai gradiasi warna yang tersusun indah.

Jangankan dinding rumah, perabotan rumah pun dipilih berdasarkan warna yang sesuai dengan warna dinding agar memberikan efek psikologis yang penuh kemagisan. Pemilihan warna yang seksama ini memberikan kepuasan yang tidak terhingga. Keadaan inilah yang membuat orang-orang dinamis tetap dinamis dan tetap cerah ceria dalam menjalankan aktivitasnya setiap waktu.

Psikologi Warna untuk Terapi

Kalau masih belum percaya bahwa warna dapat memberikan efek psikologi yang luar biasa, cobalah untuk mengenakan pakaian dengan warna yang  berbeda-beda. Rasakanlah efek warna yang sedang dikenakan tersebut.

Misalnya, warna putih membuat pemakainya lebih berhati-hati. Sedangkan warna hitam membuat pemakainya bersikap lebih cuek dan tidak terlalu peduli. Warna hitam ini memang membuat pemakainya merasa lebih bebas mengekspresikan diri. Efek warna hitam bagi yang bertubuh besar juga bagus. Warna hitam memberikan efek melangsingkan.

Bagaimana dengan menggunakan warna sebagai bagian dari terapi psikologis? Sudah lama para ahli jiwa menggunakan warna sebagai alat terapi. Untuk orang-orang yang kurang termotivasi, berada di ruangan yang memberikan efek menghangatkan seperti ruangan berwarna merah, oranye, ungu, dan keemasan akan membuatnya lebih tenang.

Dari ketenangan yang dirasakannya, terapi berikutnya adalah memberikan sugesti kepada alam bawah sadarnya. Efek warna ini akan membuat terapi berjalan lebih cepat dan memberikan pengaruh yang cukup efektif.

Untuk anak-anak autis yang bergerak begitu dinamis dan tak mampu mengendalikan dirinya, warna merah, oranye, ungu, keemasan juga bisa membuat otaknya berproses lebih tenang. Untuk lebih membuat efek psikologi warna lebih bagus lagi, perabotan dan peralatan terapi juga diusahakan mempunyai efek warna. Dengan melihat dunia yang lebih berwarna itu, diharapkan bahwa anak-anak yang menyandang autis bisa mengalihkan fokus pikirannya kepada hal lain.

Ilustrasi psikologi warna 

Anak adalah titipan dan anugerah Sang Pencipta Alam Semesta. Semua anak terlihat istimewa dalam pandangan orang tuanya. Bagi orang tua yang memiliki anak dalam kategori hiperaktif ataupun autis, tentunya akan mecoba berbagai terapi penyembuhannya. Salah satu terapi yang bisa diterapkan adalah melalui terapi psikologi warna.

Terapi psikologi warna ini dimaksudkan agar sang anak mendapatkan stimulus yang seimbang melalui karakter warna hangat ataupun warna sejuk. Sementara untuk anak normal, orang tua harus tetap memperhatikan keseimbangan antara warna sejuk dan warna hangat dalam pemilihan warna.

Warna Feminin Vs Maskulin

Biasanya kamar tidur anak perempuan dipilih warna-warna lembut seperti merah muda, hijau muda, kuning muda atau oranye. Hal ini memberikan kesan feminin, lemah lembut dan gemulai.

Sedangkan untuk kamar anak laki-laki, biasanya dipilih warna maskulin seperti biru, abu-abu, kuning atau hijau. Warna-warna umumnya disenangi oleh anak-anak karena memberikan efek menenangkan, menghibur orang yang memandangnya.

Warna untuk Anak Hiperaktif

Anak yang mengalami gangguan hiperaktif mempunyai gejala sebagai berikut :
  • Anak tidak mampu konsentrasi pada satu tugas tertentu. Apa yang dilakukannya tidak satupun diselesaikan.
  • Kadang perkembangan motorik dan bahasanya juga terlambat.
  • Selalu gelisah dan tidak mudah tenang
  • Keinginannya harus segera dipenuhi
  • Suasana hatinya tidak mudah ditebak atau masih labil. Bila saat ini dia nampak gembira, beberapa menit kemudian dia ngambek dan marah.
Berdasarkan penelitian para ahli, karakter hiperaktif disebabkan pada otak dan sistem saraf pusat terdapat kerusakan kecil sehingga anak sulit
berkonsentrasi dengan rentang konsentrasi yang sangat pendek. Berbagai cara untuk mengatasinya adalah dengan terapi warna.
Dalam terapi ini, anak akan distimulasi dengan warna-warna sejuk atau dingin, misalnya dengan mengecat kamar anak dengan warna biru muda, hijau, ungu, atau biru muda. Terapi warna ini dimaksudkan agar anak dapat meredam emosi yang sedang dirasakannya, matang dan lebih dewasa.

Warna untuk Anak Autis

Adapun kriteria anak autis menurut rumusan ICD-10 (International Classification of Diseases) 1993 dan DSM-IV (Diagnostic and Statistical Manual) 1994 adalah sebagai berikut :
  • Tidak mampu menjalin interaksi sosial yang cukup memadai. Ciri-cirinya, kontak mata yang kurang, ekspresi muka kurang hidup, dan gerak geriknya kurang tertuju.
  • Tidak bisa bermain dengan teman sebaya.
  • Tidak memiliki rasa empati
  • Perkembangan bicaranya terlambat
  • Sering menggunakan bahasa yang aneh dan berulang-ulang
  • Kurang imajinatif dan kurang dapat meniru
Anak autis juga dapat diatasi dengan terapi psikologi warna misalnya melalui cat kamar sang anak. Hal ini dimaksudkan agar sang anak bisa lebih peka terhadap lingkungannya. Psikologi warna yang bisa menstimulasinya adalah dengan warna-warna hangat atau panas.
Warna hangat akan memberikan kesan kegairahan dan membangkitkan emosi bagi yang melihatnya. Warna yang termasuk kategori ini adalah warna merah, oranye, kuning, ungu, emas dan merah muda.

Kesimpulan:
Kita memilih warna berdasarkan selera kita sendiri, akan tetapi ada beberapa warna yang menurut ilmu psikologi yang mempunya arti tersendiri dan kita sendiri tanpadisadari mengerti maksud dari warna tersebut.Dan warna sangat berpengaruh dalam kehidupan kita sehari-hari dimana warna dapat membantu kita dalam melakukan suatu kegiatan dalam arti membangun mood kita dan dapat membantu bisnis kita. Sekian kesimpulan yang bisa saya ambil untuk lebih jelasnya lihatlah link narasumber berikut ini.

SUMBER:

Bagaimana Manusia Memilih Font?

Pada topik kali ini saya akan menjelaskan bagaimana manusia memilih font dan contoh-contoh yang memudahkan kita untuk memahaminya.

Dalam memilih font untuk berbagai macam hal ada ilmu yang mempelajari bagaimana kita 
memilih font yaitu tipografi.
Apa itu tipografi?

Tipografi merupakan salah satu bahasan dalam bidang desain grafis yang berfokus pada teknik dan seni membuat teks menjadi dapat dicerna dengan mudah. Perancangan teks pada tipografi dilakukan melalui typesetting, yaitu pengaturan komposisi huruf dan teks. Komposisi padatypesetting mencakup jenis huruf yang digunakan, ukuran huruf, panjang baris, jarak antar baris, jarak antar kata, dan jarak antar huruf. Bagian ini akan membahas bagaimana tipografi diaplikasikan pada dokumen web, beserta dengan teknik-teknik yang membantu kita dalam merealisasikan aplikasi tipografi tersebut.

Apa yang menjadi dasar Tipografi?

Pertama kita harus tahu apa prinsip utama dari tipografi itu sendiri, karena tipografi itu sebagai salah satu pembahasan dalam ilmu desain, tipografi memiliki prinsip yang sama dengan berbagai ilmu desain lainnya: membuat sesuatu menjadi beguna, dan mudah digunakan. Dalam konteks tipografi, tentunya hal ini diaplikasikan ke teks. Fungsi utama dari tipografi ialah membuat teks menjadi berguna dan mudah digunakan. Artinya? Tipografi berbicara tentang kemudahan membaca teks (readability) dan kemudahan mengenali setiap huruf dan kata (legibility).
Tipografi menghidupkan teks dalam sebuah tulisan. Tipografi membuat teks menjadi menarik, sehingga pembaca penasaran dan ingin membaca teks. Tipografi memenjara pembaca dalam teks: sekali pembaca mulai membaca, berhenti membaca dan melakukan hal lain akan menjadi sulit. Tipografi diciptakan untuk menghargai konten (teks) dengan memaksimalkan penampilan koten tersebut, dan tipografi diciptakan untukmemanjakan pembaca dengan memberikan pengalaman yang menarik dalam membaca teks.
Respect the text, respect the reader, respect the type.
—Allan Haley
Kutipan dari Allan Haley di atas merupakan prinsip utama dari tipografi. Penghargaan terhadap teks, pembaca, dan font (jenis huruf) merupakan hal yang harus dipraktekkan oleh setiap desainer.
*Typeface
Typeface merupakan karakter-karakter yang dirancang secara khusus untuk digunakan bersama-sama. Sebagai karakter yang dirancang untuk digunakan bersama-sama, tentunya sebuah typeface memiliki kesamaan fitur-fitur desain. Yang dimaksud dengan fitur-fitur desain ialah ciri-ciri visual dari karakter-karakter yang ada di dalam typeface. Untuk mendapatkan kesamaan fitur, beberapa bagian dari sebuah karakter sering kali akan ditemukan pada karakter lain dalam sebuah typeface yang sama.
Contoh Kesamaan Fitur pada Huruf
Contoh Kesamaan Fitur pada Huruf
Adapun beberapa contoh dari typeface yang umum ditemukan yaitu: “Times New Roman”, “Arial”, “Helvetica”, “Courier New”, dan “Calibri”. Perlu diperhatikan juga bahwa sebuah typeface juga mencakup ketebalan, kemiringan, lebar, dan pembuat dari typeface tersebut. Hal ini menyebabkan “Helvetica” dan “Helvetica Bold” merupakan dua typeface yang berbeda, yang juga berbeda dengan “Adobe Helvetica” atau “ITC Helvetica”.
Pemilihan typeface pada sebuah teks akan sangat berpengaruh terhadap mood pembaca ketika membaca atau melihat teks tersebut. Perhatikan gambar di bawah:
Pemilihan Typeface dan *mood* Pembaca
Pemilihan Typeface dan mood Pembaca
Sebagai teks yang memberikan peringatan, tentunya kita dapat melihat bagaimana teks yang berada di bagian atas lebih tidak terkesan “mengancam” dibandingkan teks yang berada di bawah. Jadi ingat, pemilihan typeface yang tepat untuk dokumen web yang anda rancang akan sangat penting dalam membangun mood pembaca. Ingat, respect the text, respect the reader, respect the type!
*Font
Istilah typeface dan font seringkali dipertukarkan, dan menyebabkan kebinbungan kepada orang awam, padahal dalam dunia desain kedua hal ini memiliki arti yang sangat berbeda. Jika typeface bericara tentang karakter yang dirancang untuk digunakan bersama-sama, font (dalam konteks tipografi web dan tipografi digital) berbicara mengenai file yang menyimpan typeface.
Untuk mempermudah, bandingkan typeface dan font dengan lagu dan MP3. Sebuah lagu merupakan karya seniman yang dapat dinikmati dan diinterpretasikan pada medium apapun, sementara sebuah MP3 merupakan salah satu medium yang digunakan untuk memainkan lagu. Hal ini sama dengan typeface, yang adalah merupakan karya seorang seniman (type designer) yang dapat diinterpretasikan secara bebas, sementara font hanyalah medium yang digunakan oleh komputer untuk menampilkan typeface.
Sebuah font dapat terdiri dari banyak typeface. Misalnya, font “Helvetica Nueue” dapat saja memiliki typeface “Hevetica Nueue”, “Helvetica Nueue Bold”, ”, “Helvetica Nueue Italic”, “Helvetica Nueue Condensed”, dst.
*Klasifikasi Huruf
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, pemilihan huruf akan sangat berpengaruh terhadap mood dari pembaca ketika membaca teks. Terdapat sangat banyak jenis huruf yang dapat dipilih untuk menyampaikan pesan, dan pada umumnya setiap huruf memiliki kepribadian dan pengaruh yang berbeda-beda. Pengetahuan akan seluruh jenis huruf beserta dengan kepribadiannya tidak mungkin dapat dipelajari oleh hanya satu orang, tetapi kita dapat mengklasifikasikan sebuah huruf untuk mengambil kepribadian umum yang dimiliki huruf tersebut.
Dalam dunia web, terdapat lima klasifikasi huruf yang dapat dicetak oleh browser, yaitu:
Serif
Huruf yang memiliki tanda dekoratif pada ujung dari setiap huruf. Tanda dekoratif tersebut dikenal dengan nama “Serif”. Jenis huruf ini umum digunakan pada bagian heading dari dokumen.
Sans-serif
Huruf yang tidak memiliki serif. Jenis huruf ini biasanya digunakan untuk konten utama dari teks.
Serif vs Sans-Serif (Tanda Merah = Serif)
Serif vs Sans-Serif (Tanda Merah = Serif)
Monospace
Pada jenis huruf ini, setiap huruf memiliki ukuran lebar yang sama, sehingga huruf dapat disusun dengan rapi (sama panjang dan lebar). Biasanya huruf jenis ini digunakan untuk kode program.
Cursive
Jenis huruf ini memodelkan cursive, yaitu tulisan tangan manusia. Biasanya digunakan hanya sebagai dekorasi untuk memperindah bagian tertentu dari dokumen (misal: kutipan). Huruf jenis ini jarang digunakan untuk seluruh teks.
Fantasy
Huruf yang mengandung simbol atau berbagai jenis dekorasi pada setiap karakter. Misalnya, huruf “a” dapat saja berbentuk kelinci. Huruf ini biasanya digunakan sama seperti cursive, untuk memperindah bagian tertentu dari dokumen.
Berikut adalah contoh kelima jenis klasifikasi huruf yang ada pada web:
Kelima Jenis Huruf pada Web
Kelima Jenis Huruf pada Web
Selain menggunakan kelima jenis huruf yang disediakan browser, tentunya kita juga dapat menambahkan sendiri huruf lain yang ingin kita gunakan. Cara penambahan huruf menggunakan CSS, serta penhgunaan huruf-huruf yang disediakan oleh browser dapat dibaca pada bagian Web Safe Font.
*Sistem Pengukuran Huruf
Sistem pengukuran merupakan sebuah hal yang sangat mendasar dalam perancangan apapun. Dalam merancang sebuah bangunan misalnya, seorang arsitek harus mengetahui dengan baik sistem pengukuran yang digunakan agar rancangan bangunan yang dibuatnya dapat dibangun dengan benar oleh kontraktor. Sama halnya dengan arsitek, dalam merancang teks untuk dokumen web, kita harus mengetahui bagaimana browser melakukan pengukuran font untuk mendapatkan hasil yang optimal.
Pengukuran teks untuk web dilakukan dengan menggunakan empat satuan, yaitu:
Ems (em)
Unit pengukuran em merupakan unit pengukuran skala, yang meningkat atau menurun relatif terhadap ukuran teks dasar. Misalnya, jika ukuran teks dasar dari sebuah dokumen web adalah 12pt, maka 1em dihitung sebagai 12pt. Dengan logika yang sama, 2em adalah 24pt, dan 0.5emadalah 6pt. Pengukuran dengan menggunakan em sangat populer karena skalabilitas ini, yang menyebabkan kita dapat dengan mudah mengubah pengukuran untuk seluruh elemen yang ada hanya dengan mengubah ukuran teks dasar.
Pixels (px)
Pixel merupakan unit pengukuran berukuran tetap, yang digunakan pada layar komputer. Satu pixel merupakan satu titik pada layar komputer. Unit pengukuran ini biasanya digunakan untuk menghasilkan dokumen yang mementingkan pengukuran tepat (seperti presentasi), tetapi jarang digunakan karena sulit diubah ukurannya. Pengubahan ukuran pixel penting untuk skalabilitas, sehingga misalnya satu kode dapat digunakan untuk tampilan pada desktop dan mobile (handphone).
Points (pt)
Merupakan unit pengukuran yang digunakan pada percetakan tradisional. 1pt sama dengan 1/72 inch. Seperti pixel, unit pengukuran ini tidak fleksibel, sehingga umumnya hanya digunakan untuk dokumen web yang akan dicetak.
Percents (%)
Seperti em, percent merupakan unit pengukuran skala yang ukurannya berubah sesuai dengan ukuran teks dasar. Perbedaan dengan em ialah, jika1em sama dengan ukuran teks dasar, pada percent yang merupakan ukuran teks dasar ialah 100%.
Perlu diingat bahwa keempat unit pengukuran di atas digunakan untuk mengubah ukuran teks pada CSS, dan memiliki arti yang berbeda jika digunakan pada konteks pecetakan tradisional. Keempat unit ini nantinya akan digunakan sebagai unit ukuran pada properti font-size dari CSS, yang akan dibahas pada bagian Font Size.
*Jarak Antar Baris
Sebuah teks yang panjang akan memiliki beberapa baris. Jarak antar baris sangat penting untuk memastikan pembaca mendapatkan pengalaman membaca yang maksimal. Jarak antar baris yang terlalu dekat akan menyebabkan teks sulit atau bahkan tidak dapat dibaca. Di sisi lain, jarak antar baris yang terlalu jauh akan menyebabkan teks terasa aneh untuk dibaca.
Contoh Perbedaan Jarak Antar Baris
Contoh Perbedaan Jarak Antar Baris
Gambar Contoh Perbedaan Jarak Antar Baris memperlihatkan bagaimana teks dengan jarak antar baris yang berbeda akan mempengaruhi kemudahan membaca. Teks pada paragraf pertama tidak memiliki jarak antar baris, sementara paragraf kedua memiliki jarak antar baris sebesar0.5em, dan paragraf ketiga memiliki jarak antar baris sebesar 1.5em. Manakah teks yang lebih mudah dibaca?
Penentuan jarak antar baris seperti yang diperlihatkan pada gambar Contoh Perbedaan Jarak Antar Baris di atas dilakukan dengan menghitung nilai leading, istilah tipografi untuk jarak antar baris, pada percetakan tradisional. Gambar di bawah memperlihatkan contoh area font dan leading:
Ukuran Font dan Leading
Ukuran Font dan Leading
Perhitungan jarak antar baris pada dokumen web dilakukan dengan cara yang berbeda. Untuk mendapatkan jarak antar baris, kita harus memberikan ukuran tinggi baris kepada browser. Tinggi baris dihitung dengan menambahkan setengah jarak antar baris pada atas dan bawah font, seperti yang ditunjukkan pada gambar berikut:
Perhitungan Jarak Antar Baris pada Browser
Perhitungan Jarak Antar Baris pada Browser
Seperti namanya, pengaturan jarak antar baris pada dokumen web dilakukan dengan menggunakan properti line-height, yang akan dibahas pada bagian Line Height.
*Jarak antar kata dan huruf
Selain jarak antar baris, faktor lain yang mempengaruhi kemudahan pembacaan sebuah teks ialah jarak antar kata dan karakter. Idealnya, setiap paragraf dan baris memiliki jarak antar kata dan karakter yang dibuat khusus untuk memaksimalkan kemudahan pembacaan teks. Gambar dibawah menunjukkan perbandingan teks dengan jarak antar kata standar, rendah, dan tinggi.
Contoh Jarak Antar Kata Standar, Tinggi, dan Rendah
Contoh Jarak Antar Kata Standar, Tinggi, dan Rendah
Seperti yang dapat dilihat, jarak antar kata yang terlalu rendah akan menyebabkan pembaca sulit membedakan antara satu kata dengan kata lainnya, sementara jarak antar kata yang terlalu tinggi akan menyebabkan kesulitan pembacaan karena secara otomatis mata kita akan mengikuti alur ruang kosong yang terbuka. Alur ini dikenal dengan istilah river.
River
River
River seringkali ditemukan ketika kita menggunakan rata kiri dan kanan (justified) pada teks paragraf. Penambahan dan pengurangan jarak antar kata utamanya dilakukan untuk mengurangi river, agar pembaca dapat membaca dengan lebih nyaman. Sayangnya, CSS belum memiliki properti yang mampu mengatur jarak antar kata dengan sempurna (kata per kata atau baris per baris). Properti untuk perubahan jarak antar kata,word-spacing, hanya dapat mengubah jarak antar kata secara keseluruhan.
Jarak antar huruf, seperti jarak antar kata memiliki kegunaan yang kurang lebih sama. Bedanya hanya pada pengontrolan jarak. Sesuai dengan namanya, jarak antar kata mengatur jarak di antara dua kata, sementara jarak antar huruf mengatur jarak antara setiap huruf yang ada di dalam teks.
Contoh Jarak Antar Huruf Standar, Tinggi, dan Rendah
Contoh Jarak Antar Huruf Standar, Tinggi, dan Rendah
Seperti yang dapat dilihat, jarak antar huruf yang terlalu tinggi akan menghasilkan banyak river, sementara jarak antar huruf yang rendah akan menyebabkan kesulitan dalam membaca kata.
Kesimpulan:
Jadi kita memilih font berdasarkan selera masing-masing yang manurut kita sesuai atau cocok dalam pemakaianya dan kita lebih cenderung memilih font yang mudah di baca dan terlihat rapi berdasarkan jenis font dan space yang kita gunakan, sedangkan font-font lainnya yang menurut kita susah dibaca di pilih karena berdasarkan nilai seninya. Sekian Pembahasan saya tentang font untuk lebih jelasnya silahkan lihat link narasumber berikut.
SUMBER: