Minggu, 10 November 2013

Bagaimana Manusia Memilih Font?

Pada topik kali ini saya akan menjelaskan bagaimana manusia memilih font dan contoh-contoh yang memudahkan kita untuk memahaminya.

Dalam memilih font untuk berbagai macam hal ada ilmu yang mempelajari bagaimana kita 
memilih font yaitu tipografi.
Apa itu tipografi?

Tipografi merupakan salah satu bahasan dalam bidang desain grafis yang berfokus pada teknik dan seni membuat teks menjadi dapat dicerna dengan mudah. Perancangan teks pada tipografi dilakukan melalui typesetting, yaitu pengaturan komposisi huruf dan teks. Komposisi padatypesetting mencakup jenis huruf yang digunakan, ukuran huruf, panjang baris, jarak antar baris, jarak antar kata, dan jarak antar huruf. Bagian ini akan membahas bagaimana tipografi diaplikasikan pada dokumen web, beserta dengan teknik-teknik yang membantu kita dalam merealisasikan aplikasi tipografi tersebut.

Apa yang menjadi dasar Tipografi?

Pertama kita harus tahu apa prinsip utama dari tipografi itu sendiri, karena tipografi itu sebagai salah satu pembahasan dalam ilmu desain, tipografi memiliki prinsip yang sama dengan berbagai ilmu desain lainnya: membuat sesuatu menjadi beguna, dan mudah digunakan. Dalam konteks tipografi, tentunya hal ini diaplikasikan ke teks. Fungsi utama dari tipografi ialah membuat teks menjadi berguna dan mudah digunakan. Artinya? Tipografi berbicara tentang kemudahan membaca teks (readability) dan kemudahan mengenali setiap huruf dan kata (legibility).
Tipografi menghidupkan teks dalam sebuah tulisan. Tipografi membuat teks menjadi menarik, sehingga pembaca penasaran dan ingin membaca teks. Tipografi memenjara pembaca dalam teks: sekali pembaca mulai membaca, berhenti membaca dan melakukan hal lain akan menjadi sulit. Tipografi diciptakan untuk menghargai konten (teks) dengan memaksimalkan penampilan koten tersebut, dan tipografi diciptakan untukmemanjakan pembaca dengan memberikan pengalaman yang menarik dalam membaca teks.
Respect the text, respect the reader, respect the type.
—Allan Haley
Kutipan dari Allan Haley di atas merupakan prinsip utama dari tipografi. Penghargaan terhadap teks, pembaca, dan font (jenis huruf) merupakan hal yang harus dipraktekkan oleh setiap desainer.
*Typeface
Typeface merupakan karakter-karakter yang dirancang secara khusus untuk digunakan bersama-sama. Sebagai karakter yang dirancang untuk digunakan bersama-sama, tentunya sebuah typeface memiliki kesamaan fitur-fitur desain. Yang dimaksud dengan fitur-fitur desain ialah ciri-ciri visual dari karakter-karakter yang ada di dalam typeface. Untuk mendapatkan kesamaan fitur, beberapa bagian dari sebuah karakter sering kali akan ditemukan pada karakter lain dalam sebuah typeface yang sama.
Contoh Kesamaan Fitur pada Huruf
Contoh Kesamaan Fitur pada Huruf
Adapun beberapa contoh dari typeface yang umum ditemukan yaitu: “Times New Roman”, “Arial”, “Helvetica”, “Courier New”, dan “Calibri”. Perlu diperhatikan juga bahwa sebuah typeface juga mencakup ketebalan, kemiringan, lebar, dan pembuat dari typeface tersebut. Hal ini menyebabkan “Helvetica” dan “Helvetica Bold” merupakan dua typeface yang berbeda, yang juga berbeda dengan “Adobe Helvetica” atau “ITC Helvetica”.
Pemilihan typeface pada sebuah teks akan sangat berpengaruh terhadap mood pembaca ketika membaca atau melihat teks tersebut. Perhatikan gambar di bawah:
Pemilihan Typeface dan *mood* Pembaca
Pemilihan Typeface dan mood Pembaca
Sebagai teks yang memberikan peringatan, tentunya kita dapat melihat bagaimana teks yang berada di bagian atas lebih tidak terkesan “mengancam” dibandingkan teks yang berada di bawah. Jadi ingat, pemilihan typeface yang tepat untuk dokumen web yang anda rancang akan sangat penting dalam membangun mood pembaca. Ingat, respect the text, respect the reader, respect the type!
*Font
Istilah typeface dan font seringkali dipertukarkan, dan menyebabkan kebinbungan kepada orang awam, padahal dalam dunia desain kedua hal ini memiliki arti yang sangat berbeda. Jika typeface bericara tentang karakter yang dirancang untuk digunakan bersama-sama, font (dalam konteks tipografi web dan tipografi digital) berbicara mengenai file yang menyimpan typeface.
Untuk mempermudah, bandingkan typeface dan font dengan lagu dan MP3. Sebuah lagu merupakan karya seniman yang dapat dinikmati dan diinterpretasikan pada medium apapun, sementara sebuah MP3 merupakan salah satu medium yang digunakan untuk memainkan lagu. Hal ini sama dengan typeface, yang adalah merupakan karya seorang seniman (type designer) yang dapat diinterpretasikan secara bebas, sementara font hanyalah medium yang digunakan oleh komputer untuk menampilkan typeface.
Sebuah font dapat terdiri dari banyak typeface. Misalnya, font “Helvetica Nueue” dapat saja memiliki typeface “Hevetica Nueue”, “Helvetica Nueue Bold”, ”, “Helvetica Nueue Italic”, “Helvetica Nueue Condensed”, dst.
*Klasifikasi Huruf
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, pemilihan huruf akan sangat berpengaruh terhadap mood dari pembaca ketika membaca teks. Terdapat sangat banyak jenis huruf yang dapat dipilih untuk menyampaikan pesan, dan pada umumnya setiap huruf memiliki kepribadian dan pengaruh yang berbeda-beda. Pengetahuan akan seluruh jenis huruf beserta dengan kepribadiannya tidak mungkin dapat dipelajari oleh hanya satu orang, tetapi kita dapat mengklasifikasikan sebuah huruf untuk mengambil kepribadian umum yang dimiliki huruf tersebut.
Dalam dunia web, terdapat lima klasifikasi huruf yang dapat dicetak oleh browser, yaitu:
Serif
Huruf yang memiliki tanda dekoratif pada ujung dari setiap huruf. Tanda dekoratif tersebut dikenal dengan nama “Serif”. Jenis huruf ini umum digunakan pada bagian heading dari dokumen.
Sans-serif
Huruf yang tidak memiliki serif. Jenis huruf ini biasanya digunakan untuk konten utama dari teks.
Serif vs Sans-Serif (Tanda Merah = Serif)
Serif vs Sans-Serif (Tanda Merah = Serif)
Monospace
Pada jenis huruf ini, setiap huruf memiliki ukuran lebar yang sama, sehingga huruf dapat disusun dengan rapi (sama panjang dan lebar). Biasanya huruf jenis ini digunakan untuk kode program.
Cursive
Jenis huruf ini memodelkan cursive, yaitu tulisan tangan manusia. Biasanya digunakan hanya sebagai dekorasi untuk memperindah bagian tertentu dari dokumen (misal: kutipan). Huruf jenis ini jarang digunakan untuk seluruh teks.
Fantasy
Huruf yang mengandung simbol atau berbagai jenis dekorasi pada setiap karakter. Misalnya, huruf “a” dapat saja berbentuk kelinci. Huruf ini biasanya digunakan sama seperti cursive, untuk memperindah bagian tertentu dari dokumen.
Berikut adalah contoh kelima jenis klasifikasi huruf yang ada pada web:
Kelima Jenis Huruf pada Web
Kelima Jenis Huruf pada Web
Selain menggunakan kelima jenis huruf yang disediakan browser, tentunya kita juga dapat menambahkan sendiri huruf lain yang ingin kita gunakan. Cara penambahan huruf menggunakan CSS, serta penhgunaan huruf-huruf yang disediakan oleh browser dapat dibaca pada bagian Web Safe Font.
*Sistem Pengukuran Huruf
Sistem pengukuran merupakan sebuah hal yang sangat mendasar dalam perancangan apapun. Dalam merancang sebuah bangunan misalnya, seorang arsitek harus mengetahui dengan baik sistem pengukuran yang digunakan agar rancangan bangunan yang dibuatnya dapat dibangun dengan benar oleh kontraktor. Sama halnya dengan arsitek, dalam merancang teks untuk dokumen web, kita harus mengetahui bagaimana browser melakukan pengukuran font untuk mendapatkan hasil yang optimal.
Pengukuran teks untuk web dilakukan dengan menggunakan empat satuan, yaitu:
Ems (em)
Unit pengukuran em merupakan unit pengukuran skala, yang meningkat atau menurun relatif terhadap ukuran teks dasar. Misalnya, jika ukuran teks dasar dari sebuah dokumen web adalah 12pt, maka 1em dihitung sebagai 12pt. Dengan logika yang sama, 2em adalah 24pt, dan 0.5emadalah 6pt. Pengukuran dengan menggunakan em sangat populer karena skalabilitas ini, yang menyebabkan kita dapat dengan mudah mengubah pengukuran untuk seluruh elemen yang ada hanya dengan mengubah ukuran teks dasar.
Pixels (px)
Pixel merupakan unit pengukuran berukuran tetap, yang digunakan pada layar komputer. Satu pixel merupakan satu titik pada layar komputer. Unit pengukuran ini biasanya digunakan untuk menghasilkan dokumen yang mementingkan pengukuran tepat (seperti presentasi), tetapi jarang digunakan karena sulit diubah ukurannya. Pengubahan ukuran pixel penting untuk skalabilitas, sehingga misalnya satu kode dapat digunakan untuk tampilan pada desktop dan mobile (handphone).
Points (pt)
Merupakan unit pengukuran yang digunakan pada percetakan tradisional. 1pt sama dengan 1/72 inch. Seperti pixel, unit pengukuran ini tidak fleksibel, sehingga umumnya hanya digunakan untuk dokumen web yang akan dicetak.
Percents (%)
Seperti em, percent merupakan unit pengukuran skala yang ukurannya berubah sesuai dengan ukuran teks dasar. Perbedaan dengan em ialah, jika1em sama dengan ukuran teks dasar, pada percent yang merupakan ukuran teks dasar ialah 100%.
Perlu diingat bahwa keempat unit pengukuran di atas digunakan untuk mengubah ukuran teks pada CSS, dan memiliki arti yang berbeda jika digunakan pada konteks pecetakan tradisional. Keempat unit ini nantinya akan digunakan sebagai unit ukuran pada properti font-size dari CSS, yang akan dibahas pada bagian Font Size.
*Jarak Antar Baris
Sebuah teks yang panjang akan memiliki beberapa baris. Jarak antar baris sangat penting untuk memastikan pembaca mendapatkan pengalaman membaca yang maksimal. Jarak antar baris yang terlalu dekat akan menyebabkan teks sulit atau bahkan tidak dapat dibaca. Di sisi lain, jarak antar baris yang terlalu jauh akan menyebabkan teks terasa aneh untuk dibaca.
Contoh Perbedaan Jarak Antar Baris
Contoh Perbedaan Jarak Antar Baris
Gambar Contoh Perbedaan Jarak Antar Baris memperlihatkan bagaimana teks dengan jarak antar baris yang berbeda akan mempengaruhi kemudahan membaca. Teks pada paragraf pertama tidak memiliki jarak antar baris, sementara paragraf kedua memiliki jarak antar baris sebesar0.5em, dan paragraf ketiga memiliki jarak antar baris sebesar 1.5em. Manakah teks yang lebih mudah dibaca?
Penentuan jarak antar baris seperti yang diperlihatkan pada gambar Contoh Perbedaan Jarak Antar Baris di atas dilakukan dengan menghitung nilai leading, istilah tipografi untuk jarak antar baris, pada percetakan tradisional. Gambar di bawah memperlihatkan contoh area font dan leading:
Ukuran Font dan Leading
Ukuran Font dan Leading
Perhitungan jarak antar baris pada dokumen web dilakukan dengan cara yang berbeda. Untuk mendapatkan jarak antar baris, kita harus memberikan ukuran tinggi baris kepada browser. Tinggi baris dihitung dengan menambahkan setengah jarak antar baris pada atas dan bawah font, seperti yang ditunjukkan pada gambar berikut:
Perhitungan Jarak Antar Baris pada Browser
Perhitungan Jarak Antar Baris pada Browser
Seperti namanya, pengaturan jarak antar baris pada dokumen web dilakukan dengan menggunakan properti line-height, yang akan dibahas pada bagian Line Height.
*Jarak antar kata dan huruf
Selain jarak antar baris, faktor lain yang mempengaruhi kemudahan pembacaan sebuah teks ialah jarak antar kata dan karakter. Idealnya, setiap paragraf dan baris memiliki jarak antar kata dan karakter yang dibuat khusus untuk memaksimalkan kemudahan pembacaan teks. Gambar dibawah menunjukkan perbandingan teks dengan jarak antar kata standar, rendah, dan tinggi.
Contoh Jarak Antar Kata Standar, Tinggi, dan Rendah
Contoh Jarak Antar Kata Standar, Tinggi, dan Rendah
Seperti yang dapat dilihat, jarak antar kata yang terlalu rendah akan menyebabkan pembaca sulit membedakan antara satu kata dengan kata lainnya, sementara jarak antar kata yang terlalu tinggi akan menyebabkan kesulitan pembacaan karena secara otomatis mata kita akan mengikuti alur ruang kosong yang terbuka. Alur ini dikenal dengan istilah river.
River
River
River seringkali ditemukan ketika kita menggunakan rata kiri dan kanan (justified) pada teks paragraf. Penambahan dan pengurangan jarak antar kata utamanya dilakukan untuk mengurangi river, agar pembaca dapat membaca dengan lebih nyaman. Sayangnya, CSS belum memiliki properti yang mampu mengatur jarak antar kata dengan sempurna (kata per kata atau baris per baris). Properti untuk perubahan jarak antar kata,word-spacing, hanya dapat mengubah jarak antar kata secara keseluruhan.
Jarak antar huruf, seperti jarak antar kata memiliki kegunaan yang kurang lebih sama. Bedanya hanya pada pengontrolan jarak. Sesuai dengan namanya, jarak antar kata mengatur jarak di antara dua kata, sementara jarak antar huruf mengatur jarak antara setiap huruf yang ada di dalam teks.
Contoh Jarak Antar Huruf Standar, Tinggi, dan Rendah
Contoh Jarak Antar Huruf Standar, Tinggi, dan Rendah
Seperti yang dapat dilihat, jarak antar huruf yang terlalu tinggi akan menghasilkan banyak river, sementara jarak antar huruf yang rendah akan menyebabkan kesulitan dalam membaca kata.
Kesimpulan:
Jadi kita memilih font berdasarkan selera masing-masing yang manurut kita sesuai atau cocok dalam pemakaianya dan kita lebih cenderung memilih font yang mudah di baca dan terlihat rapi berdasarkan jenis font dan space yang kita gunakan, sedangkan font-font lainnya yang menurut kita susah dibaca di pilih karena berdasarkan nilai seninya. Sekian Pembahasan saya tentang font untuk lebih jelasnya silahkan lihat link narasumber berikut.
SUMBER:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar