Kamis, 26 April 2012


Manusia dan Pandangan Hidup
Hubungan manusia dan pandangan hidup itu sangatlah penting karena jika manusia tidak mempunyai pandangan hidup  manusia itu terserat tanpa ada tujuan di dalam hidupnya,
Pandangan hidup itu sangatlah penting untuk mengapai cita-cita dimana pandanagan hidup menjadi alasan kita untuk menjalani hidup kita di dunia ini.
Untuk lebih mendalami pandanagn hidup itu kita pertama kali harus mengerti apa itu pandangan hidup.
Setiap manusia mempunyai pandangan hidup, Pandangan hidup ini bersifat kodarti. Karena itu ia menentukan masa depan seseorang. Untuk itu perlu dijelaskan pula apa arti pandangan hidup artinya pendapat atau pertimbangan yang dijadikan pegangan, pedoman, arahan, petunjuk hidup di dunia. Pendapat atau pertimbangan itu merupakan hasil pemikiran manusia berdasarkan pengalaman sejarah menurut waktu dan tempat hidupnya.
Dengan demikian pandangan hidup itu bukanlah timbul seketika atau dalam waktu yang singkat saja, melainkan melalui proses waktu yang lama dan terus menerus, sehingga hasil pemikiran itu dapat diuji kenyataannya. Hasil pemikiran itu dapat diterima oleh akal, sehingga diakui  kebenarannya. Atas dasar ini manusia menerima hasil pemikiran itu sebagai penganan, pedoman, arahan, atau petunjuk yang di sebut pandagan hidup.
Pandagan hidup berdasarkan asalnya ada 3:
1.Pandangan hidup yang berasal dari agama yaitu pandangan hiudp yang mutlak kebenarannya.
2.Pandangan hidup yang berupa ideologi yang di sesuaikan dengan kebudayaan dan norma yang terdapat pada negara tersebut.
3.pandangan hidup hasil renungan yaitu pandangan hidup yang relatif kebenarannya.
Langkah-langkah berpandangan hidup yang baik
1.Mengenal
Mengenal merupakan suatu kodrat bagi manusia yaitu merupakan tahap pertama dari setiap aktivitas hidupnya yang dalam hal ini menganal apa itu pandangan hidup.
2.Mengerti
Tahap kedua untuk berpandangan hidup yang baik adalah mengerti. Mengerti di sini dimaksudkan mengerti terhadap pandangan hidup itu sendiri.
3.Menghayati
Langkah selanjutnya setelah mengerti pandangan hidup adalah menghayati pandangan hidup itu. Dengan menghayati pandangan hidup kita memperoleh gambaran yang tepat dan benar mengenai kebenaran pandangan hidup itu sendiri.

4.Meyakini
Setelah mengetahui kebenaran dan validitas, baik secara kemanusiaan, maupun ditinjau dari segi kemasyarakatan maupun negara dan dari kehidupan di akherat, maka hendaknya kita meyakini pandangan hidup yang telah kita hayati itu.
5.Mengabdi
Pengabdian merupakan sesuatu hal yang penting dalam menghayati dan meyakinni sesuatu yang telah dibenarkan dan diterima baik oleh dirinya lebih-lebih oleh orang lain dengan mengabdi maka kita akan merasakan kepada orang lain.


Manusia dan Pandangan hidup
Pengertian Pandangan Hidup
Setiap manusia mempunyai pandangan hidup, Pandangan hidup ini bersifat kodarti. Karena itu ia menentukan masa depan seseorang. Untuk itu perlu dijelaskan pula apa arti pandangan hidup artinya pendapat atau pertimbangan yang dijadikan pegangan, pedoman, arahan, petunjuk hidup di dunia. Pendapat atau pertimbangan itu merupakan hasil pemikiran manusia berdasarkan pengalaman sejarah menurut waktu dan tempat hidupnya.
Dengan demikian pandangan hidup itu bukanlah timbul seketika atau dalam waktu yang singkat saja, melainkan melalui proses waktu yang lama dan terus menerus, sehingga hasil pemikiran itu dapat diuji kenyataannya. Hasil pemikiran itu dapat diterima oleh akal, sehingga diakui  kebenarannya. Atas dasar ini manusia menerima hasil pemikiran itu sebagai penganan, pedoman, arahan, atau petunjuk yang di sebut pandagan hidup.
Pandagan hidup berdasarkan asalnya ada 3:
1.Pandangan hidup yang berasal dari agama yaitu pandangan hiudp yang mutlak kebenarannya.
2.Pandangan hidup yang berupa ideologi yang di sesuaikan dengan kebudayaan dan norma yang terdapat pada negara tersebut.
3.pandangan hidup hasil renungan yaitu pandangan hidup yang relatif kebenarannya.
Langkah-langkah berpandangan hidup yang baik
1.Mengenal
Mengenal merupakan suatu kodrat bagi manusia yaitu merupakan tahap pertama dari setiap aktivitas hidupnya yang dalam hal ini menganal apa itu pandangan hidup.
2.Mengerti
Tahap kedua untuk berpandangan hidup yang baik adalah mengerti. Mengerti di sini dimaksudkan mengerti terhadap pandangan hidup itu sendiri.
3.Menghayati
Langkah selanjutnya setelah mengerti pandangan hidup adalah menghayati pandangan hidup itu. Dengan menghayati pandangan hidup kita memperoleh gambaran yang tepat dan benar mengenai kebenaran pandangan hidup itu sendiri.

4.Meyakini
Setelah mengetahui kebenaran dan validitas, baik secara kemanusiaan, maupun ditinjau dari segi kemasyarakatan maupun negara dan dari kehidupan di akherat, maka hendaknya kita meyakini pandangan hidup yang telah kita hayati itu.
5.Mengabdi
Pengabdian merupakan sesuatu hal yang penting dalam menghayati dan meyakinni sesuatu yang telah dibenarkan dan diterima baik oleh dirinya lebih-lebih oleh orang lain dengan mengabdi maka kita akan merasakan kepada orang lain.

Manusia dan Keadilan
Di sini hubungan manusia dan keadilan itu mungkin sangatlah susah karena banyak manusia yang tidak mendapatkan keadilan yang pantas untuk dirinya.
Tidak perlu kita mencari contoh dari luar negeri kita lihat saja di dalam negeri kita sendiri Indonesia banyak terjadi kecurangan yang dilakukan oleh orang yang mempunyai “kuasa” yang menyebabkan banyak penderitaan bagi masyarakat biasa.  Contohnya korupsi yang sudah mendarah daging di negara ini dimana sudah tidak dapat dihentikan, ibaratnya seekor ular akan tetapi yang satu ini apabila kepala nya sudah di potong bukannya berhenti atau mati akan tetapi badan dan ekor dari si ular tersebut malah bisa menjadi seekor ular lagi yang mempunya kepala. Akibat dari korupsi ini kita dapat lihat di lingkungan sekitar kita dimana masih banyak orang yang kesusahan dan masih banyak orang yang menuntut keadilan karena dirinya merasa tidak mendapatkan atau merasakan apa itu keadilan. Selain korupsi  keadilan jg dapat di usik dengan namanya suap-mensuap dimana kita akan mendapatkan keadilan jika kita memiliki uang dalam arti uang itu sendiri adalah keadilan, sangat disayangkan bahwa negara kita ini Indonesia masi menjadikan uang itu segalanya untuk mengatur keadilan. 
Untuk pengetahuan kita semua, kita harus mengatahui apa keadialan itu sendiri supaa tidak di salah gunakan.
Keadlian menurut Aristoteles adalah kelayakan dalam tindakan manusia. Kelayakan diartikan sebagai titik tengah diantara ke dua ujung ekstrem yang terlalu banyak dan terlalu sedikit. Kedua Ujung ekstrem itu menyangkut dua orang atau benda. Bila keuda orang tersebut mempunyai kesamaan dalam ukuran yang telah ditetapkan , maka masing-masing orang akan menerimabagian yang tidak sama., sedangkan pelanggaran terhadap proporsi tersebut berarti ketidak adilan.
Keadialn oleh Plato diproyeksikan pada diri manusia sehingga yang dikatakan adil adalah orang yang mengendalikan diri, dan perasaannya dikendalikan oleh akal.
Lain lagi pendapat Socrates yang memproyeksikan keadilan pada pemerintahan. Menurut Socrates, keadilan tercipta bilamana warga negara sudah merasakan bahwa pihak pemerintah sudah melaksanakan tugasnya dengan baik. Mengapa diproyeksikan pada pemerintah, sebab pemerintah adalah pimpinan pokok yang menentukan dinamika masyarakat.
Kong Hu Cu berpendapat lain : Keadilan terjadi apabila anak sebagai anak, bila ayah sebagai ayah, bila raja sebagai raja, masing-masing telah melaksanakan kewajibannya. Pendapat ini terbatas pada nilai-nilai tertentu yang sudah diyakini atau disepakati.
Menurut pendapat yang lebih umum dikatakan bahwa keadilan itu adalah pengakuan dan perlakuan yang seimbang antara hak dan kewajiban. Keadilan terletak pada keharmonisan menuntut hak dan menjalankan kewajiban. Atau dengan kata lain keadilan adalah keadaan bila setiap orang memperoleh apa yang menjadi haknya dan setiap orang memperoleh bagian yang sama dari kekayaan bersama.
Berdasarkan kesadaran etis, kita diminta untuk tidak hanya menuntut hak dan lupa menjalankan kewajiban. Jika kita hanya menuntut hak dan lupa menjalankan kewajiban, maka sikap dan tindakan kita akan mengarah pada pemerasan dan memperbudak  orang lain. Sebaliknya pula jika kita hanya menjalankan kewajiban dan lupa menuntut hak , maka kita akan mudah diperbudak atau diperas orang lain.
Sebagai contoh, seorang karyawan yang hanya menuntut hak kenaikan upah tanpa meningkatkan hasil kerjanya tentu cenderung disebut memeras. Sebaliknya pula, seorang majikan yang terus menerus menggunakan tenaga orang lain tanpa memperhatikan kenaikan upah dan kesejahteraannya, maka perbuatan itu menjurus kepada sifat memperbudak orang atau pegawainya. Oleh karena itu, untuk memperoleh keadilan, misalnya, kita menuntut kenaikan upah, sudah tentu kita harus berusaha meningkatkan prestasi kerja kita. Apabila kita menjadi majikan, kita harus memikirkan keseimbangan kerja mereka dengan upah yang diterima

Manusia dan Keadilan
Pengertian Keadilan.
Keadlian menurut Aristoteles adalah kelayakan dalam tindakan manusia. Kelayakan diartikan sebagai titik tengah diantara ke dua ujung ekstrem yang terlalu banyak dan terlalu sedikit. Kedua Ujung ekstrem itu menyangkut dua orang atau benda. Bila keuda orang tersebut mempunyai kesamaan dalam ukuran yang telah ditetapkan , maka masing-masing orang akan menerimabagian yang tidak sama., sedangkan pelanggaran terhadap proporsi tersebut berarti ketidak adilan.
Keadialn oleh Plato diproyeksikan pada diri manusia sehingga yang dikatakan adil adalah orang yang mengendalikan diri, dan perasaannya dikendalikan oleh akal.
Lain lagi pendapat Socrates yang memproyeksikan keadilan pada pemerintahan. Menurut Socrates, keadilan tercipta bilamana warga negara sudah merasakan bahwa pihak pemerintah sudah melaksanakan tugasnya dengan baik. Mengapa diproyeksikan pada pemerintah, sebab pemerintah adalah pimpinan pokok yang menentukan dinamika masyarakat.
Kong Hu Cu berpendapat lain : Keadilan terjadi apabila anak sebagai anak, bila ayah sebagai ayah, bila raja sebagai raja, masing-masing telah melaksanakan kewajibannya. Pendapat ini terbatas pada nilai-nilai tertentu yang sudah diyakini atau disepakati.
Menurut pendapat yang lebih umum dikatakan bahwa keadilan itu adalah pengakuan dan perlakuan yang seimbang antara hak dan kewajiban. Keadilan terletak pada keharmonisan menuntut hak dan menjalankan kewajiban. Atau dengan kata lain keadilan adalah keadaan bila setiap orang memperoleh apa yang menjadi haknya dan setiap orang memperoleh bagian yang sama dari kekayaan bersama.
Berdasarkan kesadaran etis, kita diminta untuk tidak hanya menuntut hak dan lupa menjalankan kewajiban. Jika kita hanya menuntut hak dan lupa menjalankan kewajiban, maka sikap dan tindakan kita akan mengarah pada pemerasan dan memperbudak  orang lain. Sebaliknya pula jika kita hanya menjalankan kewajiban dan lupa menuntut hak , maka kita akan mudah diperbudak atau diperas orang lain.
Sebagai contoh, seorang karyawan yang hanya menuntut hak kenaikan upah tanpa meningkatkan hasil kerjanya tentu cenderung disebut memeras. Sebaliknya pula, seorang majikan yang terus menerus menggunakan tenaga orang lain tanpa memperhatikan kenaikan upah dan kesejahteraannya, maka perbuatan itu menjurus kepada sifat memperbudak orang atau pegawainya. Oleh karena itu, untuk memperoleh keadilan, misalnya, kita menuntut kenaikan upah, sudah tentu kita harus berusaha meningkatkan prestasi kerja kita. Apabila kita menjadi majikan, kita harus memikirkan keseimbangan kerja mereka dengan upah yang diterima
Keadilan Sosial
Berbicara tenntang keadilan. Anada tentu ingat akan dasar negara kita ialah Pancasila. Sila kelima Pancasila berbunyi : “keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.” Dalam dokumen lahirnya Pancasila diusulkan oelh Bung Karno adanya prinsip kesejahteraan sebagai salah satu dasar negara. Selanjutnya prinsip itu dijelaskan sebagai prinsip “ tidak ada kemiskinan di dalam Indonesia Merdeka”.Dari usul dan penjelasan itu nampak adanya pembauran pengertian kesejahteraan dan keadilan.
Selanjutnya untuk mewujudkan keadilan sosial itu, diperinci perbuatan dan sikap yang perlu dipupuk, yakni:
1.Perbuatan luhur yang mencerminkan sikap dan suasna kekeluargaan dan kegotongroyongan.
2.Sikap adil terhadap sesama, menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban serta menghormati hak-hak orang lain.
3.Sikap suka memberi pertolonggan kepada orang yang memerlukan
4.Sikap suka bekerja keras
5.Sikap menghargai hasil karya orang lain yang bermanfaar untuk mencapai kemajuan dan kesejahteraan bersama
Berbagai macam keadilan
1.Keadilan Legal atau Keadilan Moral
2.Keadilan Distributif
3.Keadilan Komutatif

Senin, 16 April 2012

Tada... LA Ruby beserta logika (logika jgn di copas y).

Listing Menu

ia ="y"
while ia == "y" or ia == "Y"
puts "**********************"
puts "              MENU               "
puts "**********************"
puts "1.Makanan"
puts "2.Minuman"
puts "3.EXIT"
print "Masukan Pilihan "
menu=gets.to_i
puts ""
            if menu == 1
puts "*********************"
puts "             Makanan           "
puts "*********************"
puts "1.Soto"
puts "2.Ketoprak"
puts "3.Syomai"
print "Masukan Pilihan "
makanan=gets.to_i
puts ""
            if makanan == 1
puts "********************"
puts "               Soto             "
puts "********************"
puts "Harga = 10000"
print"Banyak= "
banyak=gets.to_i
total = 10000 * banyak
print "Total = " , total
puts ""
print "Apa anda ingin memesan yang lain(Y/N)?"
ia=gets.chomp
            elsif makanan == 2
puts "********************"
puts "            Ketoprak          "
puts "********************"
puts "Harga = 8000"
print"Banyak= "
banyak=gets.to_i
total = 8000 * banyak
print "Total = " , total
puts ""
print "Apa anda ingin memesan yang lain(Y/N)?"
ia=gets.chomp
else
puts "********************"
puts "            Syomai             "
puts "********************"
puts "Harga = 6000"
print"Banyak= "
banyak=gets.to_i
total = 6000 * banyak
print "Total = " , total
puts ""
print "Apa anda ingin memesan yang lain(Y/N)?"
ia=gets.chomp
end
            elsif menu == 2
puts "*********************"
puts "            Minuman            "
puts "*********************"
puts "1.Teh Manis"
puts "2.Jus Buah"
puts "3.Air Mineral"
print "Masukan Pilihan "
minuman=gets.to_i
puts ""
            if minuman == 1
puts "********************"
puts "           Teh Manis         "
puts "********************"
puts "Harga = 2000"
print"Banyak= "
banyak=gets.to_i
total = 2000 * banyak
print "Total = " , total
puts ""
print "Apa anda ingin memesan yang lain(Y/N)?"
ia=gets.chomp
            elsif minuman == 2
puts "********************"
puts "           Jus Buah           "
puts "********************"
puts "Harga = 5000"
print"Banyak= "
banyak=gets.to_i
total = 5000 * banyak
print "Total = " , total
puts ""
print "Apa anda ingin memesan yang lain(Y/N)?"
ia=gets.chomp
else
puts "********************"
puts "          Air Mineral        "
puts "********************"
puts "Harga = 1000"
print"Banyak= "
banyak=gets.to_i
total = 1000 * banyak
print "Total = " , total
puts ""
print "Apa anda ingin memesan yang lain(Y/N)?"
ia=gets.chomp
end
else
print "Terima Kasih"
ia=gets.chomp
end
end

Logika Program
Pertama kali jika ingin melakukan perulangan di program ini adalah menggunakan while while itu akan mengerjakan program kita terus menerus selama jawaban yang kita input adalah ia (meninginkan perulangan).
Di program ini saya menggunakan variabel ia sebagai temapat penyimpanan harga “y” dan di sini or berguna untuk jawaban selain “y” saya masukan “Y”.
Kenapa saya meletakan while di awal program?, karena saya ingin menggulang dari tampilan MENU karena di sini Menu saya sebagai home di mana kita bisa memesan makanan, minuman atau exit.
Puts dan Print digunakan untuk mencetak kalimat yang kita ketik bedanya adalah kalau puts setelah mencetak kita langsung diarahkan ke bawah, sedangkan print kita akan di arahkan di sisi kanan dari hasil pencetakan kita.
Makanan dan minuman adalah variabel yang saya gunakan sebagai media kondisi yaitu if.
Di sini gets. to_i digunakan untuk menagkap apa yang kita input, karena di menu saya saya memberi pilihan 1 sampai 3 maka kita harus ubah terlebih dahulu tipe data y menjadi integer kalau tidak maka program tidak akan bisa menangkap apa yang kita input.
If di gunakan untuk kondisi tertentu , sebelumnya kita kenal dengan elseif yaitu selain kondisi yang telah ada ada kondisi lainnya di sini saya memakainya karena di dalam makanan atau minuman saya memberikan 3 macam pilihan lagi jadi setelah pilihan pertama atau kondisi pertama lalu ada pilihan kedua atau kondisi baru(selain kondisi pertama ada kondisi kedua) dan sisanya atau lainnya adalah else, karena dari artinya saja else itu adalah selainnya.
Ia=gets.chomp di gunakan untuk melakukan perulangan. Seperti yang saya katakan sebelumnya ia adalah media penyimpanan sementara untuk melakukan perulangan. Jadi kenapa harus gets.chomp?. karena jika saya menggunakan gets. to_s ketika saya menginputkan harga “n” atau “N” (NO) yang akan terjadi adalah program akan menggulang kembali sepertihalnya kita menginputkan pilihan Yes. Tetapi kalau kita pakai gets.chomp ketika kita input No maka program akan terhenti.

Listing Zodiak

Listing Program 
Bulan = {1 => "Januari", 2 => "Febuari", 3=> "Maret", 4=> "April" , 5=> "Mei", 6=> "Juni" , 7=> "Juli",
                        8 => "Agustus" , 9 => "September", 10 => "Oktober", 11 => "Novermber", 12 => "Desember"}
Hari = {"Januari" => "31", "Febuari" => "28", "Maret" => "31", "April" => "30", "Mei" => "31" ,
                        "Juni" => "30", "Juli" => "31" , "Agustus" => "31", "September" => "30", "Oktober" => "31",
                        "November" => "30", "Desember" => "31"}
Zodiak = {"Januari" => "Capricon", "Febuari" => "Akuarius", "Maret" => "Pises", "April" => "Aries", "Mei" => "Taurus", "Juni" => "Gemini", "Juli" => "Cancer",
                        "Agustus" => "Leo", "September" => "Virgo", "Oktober" => "Libra" , "November" => "Skorpio", "Desember" => "Sagitarius"}
Sifat = {"Capricon" => "Rajin", "Akuarius" => "Berjiwa Besar", "Pises" => "Ramah", "Aries" => "Pemberani", "Taurus" => "Pendiam", "Gemini" => "Cerdas",
                        "Cancer" => "Mudah Bergaul", "Leo" => "Sabar", "Virgo" => "Kritis", "Libra" => "Penuh Pertimbangan", "Skorpio" => "Terpercaya",
                        "Sagitarius" => "Terbuka"}
puts "Masukan Bulan lahir anda "
a=gets.to_i
puts Bulan[a]
puts "Bulan lahir anda #{Bulan[a]}"
puts "Hari di bulan ini ada #{Hari[Bulan[a]]}"
puts "Zodiak anda #{Zodiak[Bulan[a]]}"
puts "Sifat anda #{Sifat[Zodiak[Bulan[a]]]}"

Logika Program
Di dalam program ini saya menggunakan array di mana array itu tempat penyimpanan sementara di mana kita dapat memanggilnya kembali dan di dalam array tipe datanya harus homogen atau sama.
Pada Bulan,Hari,Zodiak dan Sifat saya menggunakan {“”=>””} untuk meberi tahu bahwa apa yang kita input berhubungan dengan yang lain (ingat untuk pemberian tanda”” dan , karena jika anda lupa maka program tidak akan bisa berjalan).
A=gets. to_i di gunakan untuk menangkap inputan kita.
Lalu dalam menampilkan Bulan ,Jumlah Hari dalam Bulan tersebut, di Bulan itu anda berzodiak apa, dan sifat zodiak anda. Saya memanggil array yang sudah ada tetapi di sini array di dalam array karena satu sama lain saling berhubungan.
Jadi #{ Bulan[a]} itu adalah inputan yang telah kita masukan dari 1 sampai 12 yang berada dalam bulan, puts "Hari di bulan ini ada #{Hari[Bulan[a]]}" itu untuk mencetak sesuai yang telah kita input dimana jika kita input 1 maka di dalam bulan akan mencari 1 dan 1 itu Januari seperti di atas kita ingin memanggil jumlah hari yang ada di dalam bulan tersebut maka setelah ia mendapat Januari  ia akan mencari lagi apa yang berhubungan dengan Januari lalu didapatkan ya 31 hari, jadi #{Hari[Bulan[a]]} itu adalah memanggil hari yang berada di dalam bulan yang berdasarkan inputan kita yang telah mencari hasil bulan tersebut.
Jadi kasus tersebut sama dnegan kasus #{Zodiak[Bulan[a]]} program akan mencari zodiak yang ada di dalam bulan yang berdasarkan inputan kita yang telah mencari hasil bulan tersebut.
Lalu #{Sifat[Zodiak[Bulan[a]]]} program akan mencari sifat dari zodiak tersebut di mana sifat berada di dalam zodiak dan zodiak di dalab bulan yang berdasarkan inputan kita yang telah mencari hasil bulan tersebut.

P.S untuk Outputnya saya tidak memberikan gambar karena di gambar tersebut ada address y. jadi perlu di ingat gambar outputnya jangan asal copas ^.^

Kamis, 12 April 2012


Manusia dan Penderitaan
Penderitaan bagi manusia adalah sesuatu yang amat sangat menggangu, karena dapat menghambat kelangsunagn hidup baik jasmani maupun rohani. Oleh sebab itu manusia harus cepat dalam pemyelesaikan penderitaan atau menyembuhkan penderitaan terserbut karena kalu tidak cepat di selesaikan atau di sembuhkan manusia akan mengalami keterpurukan dalam arti negatif.
Saya akan menjelsakan apa itu penderitaan dan kekalutan mental
Penderitaan berasal dari kata derita. Kata derita berasal dari bahasa sansekerta dhra artinya menahan atau menanggung. Derita artinya menanggung atau merasakan sesuatu yang tidak menyenangkan .penderitaan itu dapat lahir atau batin, atau lahir batin
Perderitaan dalam ilmu psikologi dikenal sebagi kekalutan mental. Secara lebih sederhana kekalutan mental dapat dirumuskan sebagai gangguan kejiwaan akibat ketidakmampuan seseorang menghadapai persoalan yang harus diatasi shingga yang bersangkutan bertingkah secara kurang wajar.
Gejala-gejala permulaan bagi seseorang yang mengalami kekalutan mental adalah:
a.Nampak pada jasmani yangs ering merasakan pusing, sesak napas, demam, nyeri pada lambung.
b.Nampak pada kejiwaannya  dengan rasa cemas, ketakutan, patah hati, apatis, cemburu, mudah marah.
Tahapp-tanam gangguan kejiwaan adalah:
a.Gangguan kejiwaan nampak dalam gejala-gejala kehidupan si penderita baik jasmani maupun rohaninya
b.usaha mempertahankan diri dengan cara negatif, yaitu mundur atau lari, sehingga cara bertahan dirinya salah: pada orang yang tidak menderita gangguan kejiwaan bila menghadapi persoalan. Justru lekas memecahkan problemnya, shingga tidak menekan perasaanya.jadi bukan melarikan diri dari persoalan, tetapi melawan atau memecahkan persoalan.
c.kekalutan merupakan titik patah( mental breakdown) dan yang bersangkutan mengalami gangguan
sebab-sebab timbulnya kekalutan mental, dapat banyak disebutkan antara lain sebagai berikut:
a.Kepribadian yang lemah akibat kondisi jasmani atau mental yang kurang sempurna
b.Terjadinya konflik sosial budaya akibat norma berbeda antara yang bersangkutan dengan apa yang ada dalam masyarakat, sehingga ia tidak dapat menyesuaikan diri lagi
c.Cara pematangan batinn yang salah dengan memberikan reaksi yang berlebihan terhadap kehidupan sosial
proses-proses kekalutan mental yang dialami oleh seseorang mendorong ke arah
a.Positif: trauma(luka jiwa) yang dialami dijawab secara baik sebagai usahan agar tetap survive dalam hidup
b.Negatif: trauma yang dialami diperlarutkan atau diperturukan, sehingga yang bersangkutan mengalami frustasi, yaitu tekanan batin akibat tidak tercapainya apa yang diinginkan.
Bentuk-bentuk frustasi:
1.Agresi
2.Regresi
3.Fiksasi
4.Proyeksi
5.Indentifikasi
6.Narsisme
7.Autisme


Manusia dan Penderitaan
Pergertian penderitaan
Penderitaan berasal dari kata derita. Kata derita berasal dari bahasa sansekerta dhra artinya menahan atau menanggung. Derita artinya menanggung atau merasakan sesuatu yang tidak menyenangkan .penderitaan itu dapat lahir atau batin, atau lahir batin
Kekalutan mental
Perderitaan dalam ilmu psikologi dikenal sebagi kekalutan mental. Secara lebih sederhana kekalutan mental dapat dirumuskan sebagai gangguan kejiwaan akibat ketidakmampuan seseorang menghadapai persoalan yang harus diatasi shingga yang bersangkutan bertingkah secara kurang wajar.
Gejala-gejala permulaan bagi seseorang yang mengalami kekalutan mental adalah:
a.Nampak pada jasmani yangs ering merasakan pusing, sesak napas, demam, nyeri pada lambung.
b.Nampak pada kejiwaannya  dengan rasa cemas, ketakutan, patah hati, apatis, cemburu, mudah marah.
Tahapp-tanam gangguan kejiwaan adalah:
a.Gangguan kejiwaan nampak dalam gejala-gejala kehidupan si penderita baik jasmani maupun rohaninya
b.usaha mempertahankan diri dengan cara negatif, yaitu mundur atau lari, sehingga cara bertahan dirinya salah: pada orang yang tidak menderita gangguan kejiwaan bila menghadapi persoalan. Justru lekas memecahkan problemnya, shingga tidak menekan perasaanya.jadi bukan melarikan diri dari persoalan, tetapi melawan atau memecahkan persoalan.
c.kekalutan merupakan titik patah( mental breakdown) dan yang bersangkutan mengalami gangguan
sebab-sebab timbulnya kekalutan mental, dapat banyak disebutkan antara lain sebagai berikut:
a.Kepribadian yang lemah akibat kondisi jasmani atau mental yang kurang sempurna
b.Terjadinya konflik sosial budaya akibat norma berbeda antara yang bersangkutan dengan apa yang ada dalam masyarakat, sehingga ia tidak dapat menyesuaikan diri lagi
c.Cara pematangan batinn yang salah dengan memberikan reaksi yang berlebihan terhadap kehidupan sosial
proses-proses kekalutan mental yang dialami oleh seseorang mendorong ke arah
a.Positif: trauma(luka jiwa) yang dialami dijawab secara baik sebagai usahan agar tetap survive dalam hidup
b.Negatif: trauma yang dialami diperlarutkan atau diperturukan, sehingga yang bersangkutan mengalami frustasi, yaitu tekanan batin akibat tidak tercapainya apa yang diinginkan.
Bentuk-bentuk frustasi:
1.Agresi
2.Regresi
3.Fiksasi
4.Proyeksi
5.Indentifikasi
6.Narsisme
7.Autisme 

Mausia Dan Keindahan
Dari judul di atas mungkin kita sudah biasa dengan Keindahan, ada banyak alasan kenapa Manusia dan Keindahan itu tidak dapat dipisahkan, ada yang bilang bahwa manusia tidak dapat hiudp karena tidak ada keindahan, manusia membutuhkan keindahan untuk mencari inspirasi baru, keindahan adala bagian dari hidupnya , dan lain-lain.
Jadi apa sebenarnya keindahan itu???. Keindahan menurut pengertian yang biasa kita kenal sebenarnya berasal dari kata indah, artinya  bagus,permai,cantik,elok,molek, dan sebagainya. Benda yang mempunyai sidat indah ialah segala hasil seni, pemandangan alam, manusia, rumah,tatanan,peraqbot rumah tangga, suara, warna, dan sebagainya. Kawasan keindahan bagi manusia sanagat luas, seluas keanekaragaman manusia  dan sesuai pula dnegan perkembangan peradaban teknologi, sosial dan budaya. Karena itu keindahan dapat dikatakan , bahwa keindahan merupakan  bagian hidup manusia. Keindahan tak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia. Dimanapun kapanpun dan siapa saja dapat menikmati keindahan.
Keindahan adalah identik dengan kebenaran. Keindahan kebenaran dan kebenaran adalah keindahan. Keduanya mempunyai nilai yang sama yaitu abadi, dan mempunyai daya  tarik yang selalu bertambah. Yang tidak mengandung kebenaran bearti tidak indah. Karena itu tiruan lukisan monalisa tidak indah, karena tidak benar. Sudah tentu kebenaran disini bukan kebenaran ilmu, melainkan kebenaran menurut konsep seni. Dalam seni, seni berusaha memberikan makna sepenuh-penuhnya mengenai obyek yang di ungkapkan.
Keindahan juga bersifat universal. Artinya tidak terikat olehh selera perseorangan, waktu dan tempat, selera mode, kedaerahan atau lokal.
Keindahan memiliki perbedaan dalam beberapa arti yaitu:
*Keindahan dalam arti yang luas
*Keindahan dalam arti estetis murni
*Keindahan dalam arti terbatas dalam hubungannya dengan penglihatan
Keindahan dalam arti luas merupakan pengertian semula dari bangsa Yunani dulu yang di dalamanya tercakup pula kebaikan. Plato misalnya menyebut tentang watak yang indah dan hukum yang indah, sedang Aristoteles merumuskan keindahan sebagai sesuatu yang selain baik juga menyenangkan. Plotinus menulis tentang ilmu yang indah dan kebajikan yang indah.orang Yunani dulu berbicara pula mengenai buah pikiran yang indah dan adat kebiasaan yang indah. Tapi bangsa Yunani juga mengenal perngertian keindahan dalam arti estetis yang disebutnya ‘symmetria’ untuk keindahan berdasarkan penglihatan( Misalnya pada karya pahat dan arsitektur) dan harmonia untuk keindahan berdasarkan pendenganran(musik). Jadi Pengertian Keindahan yang seluas-luasnya meliputi:
-Keindahan Seni
-Keindahan Alam
-Keindahan Intelektual
Keindahan dalam estetis murni menyangkut pengalaman estetis dari seseorang dalam hubungannya dengan segala sesuatu yang dicerapnya. Sedang keindahan dalam arti terbatas lebih disempitkan sehingga hanya menyangkut benda-benda yang dicerapnya dengan penglihatan, yakni berupa keindahan dari bentuk dan warna.




Manusia Dan Keindahan
Keindahan
Kata keindahan berasal dari kata indah, artinya  bagus,permai,cantik,elok,molek, dan sebagainya. Benda yang mempunyai sidat indah ialah segala hasil seni, pemandangan alam, manusia, rumah,tatanan,peraqbot rumah tangga, suara, warna, dan sebagainya. Kawasan keindahan bagi manusia sanagat luas, seluas keanekaragaman manusia  dan sesuai pula dnegan perkembangan peradaban teknologi, sosial dan budaya. Karena itu keindahan dapat dikatakan , bahwa keindahan merupakan  bagian hidup manusia. Keindahan tak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia. Dimanapun kapanpun dan siapa saja dapat menikmati keindahan.
Keindahan adalah identik dengan kebenaran. Keindahan kebenaran dan kebenaran adalah keindahan. Keduanya mempunyai nilai yang sama yaitu abadi, dan mempunyai daya  tarik yang selalu bertambah. Yang tidak mengandung kebenaran bearti tidak indah. Karena itu tiruan lukisan monalisa tidak indah, karena tidak benar. Sudah tentu kebenaran disini bukan kebenaran ilmu, melainkan kebenaran menurut konsep seni. Dalam seni, seni berusaha memberikan makna sepenuh-penuhnya mengenai obyek yang di ungkapkan.
Keindahan juga bersifat universal. Artinya tidak terikat olehh selera perseorangan, waktu dan tempat, selera mode, kedaerahan atau lokal.
Keindahan memiliki perbedaan dalam beberapa arti yaitu:
*Keindahan dalam arti yang luas
*Keindahan dalam arti estetis murni
*Keindahan dalam arti terbatas dalam hubungannya dengan penglihatan
Keindahan dalam arti luas merupakan pengertian semula dari bangsa Yunani dulu yang di dalamanya tercakup pula kebaikan. Plato misalnya menyebut tentang watak yang indah dan hukum yang indah, sedang Aristoteles merumuskan keindahan sebagai sesuatu yang selain baik juga menyenangkan. Plotinus menulis tentang ilmu yang indah dan kebajikan yang indah.orang Yunani dulu berbicara pula mengenai buah pikiran yang indah dan adat kebiasaan yang indah. Tapi bangsa Yunani juga mengenal perngertian keindahan dalam arti estetis yang disebutnya ‘symmetria’ untuk keindahan berdasarkan penglihatan( Misalnya pada karya pahat dan arsitektur) dan harmonia untuk keindahan berdasarkan pendenganran(musik). Jadi Pengertian Keindahan yang seluas-luasnya meliputi:
-Keindahan Seni
-Keindahan Alam
-Keindahan Intelektual
Keindahan dalam estetis murni menyangkut pengalaman estetis dari seseorang dalam hubungannya dengan segala sesuatu yang dicerapnya. Sedang keindahan dalam arti terbatas lebih disempitkan sehingga hanya menyangkut benda-benda yang dicerapnya dengan penglihatan, yakni berupa keindahan dari bentuk dan warna.
Beberapa alasan manusia(seniman) menciptakan keindahan.
-Tata nilai yang telah usang
-Kemerosotan Zaman
-Penderitaan manusia
-Keagungan Tuhan

Senin, 09 April 2012


Ini adalah Coding dan Logika program saya (Untuk Logika program jangan disamakan thx )
Listing Program dan Output (MENU)
Output

Untuk membuat menu seperti di atas anda harus membuat y di menu editor. Menu editor terletak di tools.


Lalu ..


Caption untuk mengganti Nama tampilan

Name itu terserah anda ingin mengisinya dengan apa saja cnth:Menu_File
Untuk menambahkan form 2,3 dan EXIT tekan insert lalu lakukan hhal yang sama sepertihalnya pada File.
Untuk Memasukan form2,3 dan EXIT tekan tanda panah -> itu artinya form2,3 dan EXIT berada di dalam File
Perlu di ingat urutan File ,form2, form3 dan EXIT tidak boleh acak( Harus berurutan)


Private Sub Menu_Exit_Click()
End
End Sub

Private Sub Menu_Form2_Click()
Form1.Hide
Form2.Show
End Sub

Private Sub Menu_Form3_Click()
Form1.Hide
Form3.Show
End Sub

Logika Program
Untuk form2 dan form3 kita menggunakan hide dan show  fungsinya hide untuk menyembunyikan form, show untuk memunculkan form
Untuk EXIT kita gunakan end  untuk menghentikan program.

Listing Program dan output (Form 2)
Output


Private Sub Check1_Click()
If Check1.Value = vbChecked Then
Text2.FontBold = True
Else
Text2.FontBold = False
End If
End Sub

Private Sub Check2_Click()
If Check2.Value = vbChecked Then
Text2.FontItalic = True
Else
Text2.FontItalic = False
End If
End Sub

Private Sub Check3_Click()
If Check3.Value = vbChecked Then
Text2.FontUnderline = True
Else
Text2.FontUnderline = False
End If
End Sub
Private Sub Command1_Click()
Text2.Text = "Nama saya " + Text1.Text + " Hobby saya " + Combo1 + " pekerjaan saya " + List1
End Sub

Private Sub Command2_Click()
Text1.Text = ""
Text2.Text = ""
End Sub

Private Sub Command3_Click()
End
End Sub

Private Sub Form_Load()
Combo1.AddItem "Clubbing"
Combo1.AddItem "Balapan Karung"
Combo1.AddItem "Tidur di jalanan"
Combo1.AddItem "Ngambilin sampah"
List1.AddItem "Bartender"
List1.AddItem "Direktur"
List1.AddItem "Gembel"
List1.AddItem "Pemulung"
End Sub

Private Sub Option1_Click()
If Option1.Value = True Then
Text2.ForeColor = vbRed
End If
End Sub

Private Sub Option2_Click()
If Option2.Value = True Then
Text2.ForeColor = vbGreen
End If
End Sub

Logika Program
Dalam Program ini sayaq menggunakan combo box dan list box dalam pemberian pilihan.
Combo1.AddItem di gunakan untuk menambahkan item untuk combo box  dan List1.AddItem di gunakan untuk menambahkan item yang berada di list box. Untuk pemilihan warna saya menggunakan option button sedangkan untuk Font saya menggunakan checkbox di mana perbedaan antara option button dengan check box adalah option button kita hanya dapat memilih salah 1 di antara beberapa pilihan sedangkan check box kita dapat memilih semua atau acak. Dalam pemberian warna dalam VB kita menggunakan  Text2.ForeColor = vbGreen (jika ingin menganti warna y anda hanya mengganti Green menjadi  Red atau warna lainnya). Untuk mengganti Font kita menggunakan
 If Check1.Value = vbChecked Then
Text2.FontBold = True
Else
Text2.FontBold = False
End If
Di mana True False ini sangat penting karena  sebagai contoh : pertama kita mencheck BOLD lalu kita tidak jadi mencheck BOLD maka ketika melakukan uncheck terjadi error(jika ingin mengganti font maka Bold itu kita ganti dengan Italic atau Underline).
Untuk melakukan Clean  kita hanya perlu mengetikan Text1.Text = ""  dan untuk menampilkan hasil yang telah kita lakukan pada tombol process kita masukan perintah
Text2.Text = "Nama saya " + Text1.Text + " Hobby saya " + Combo1 + " pekerjaan saya " + List1
Dimana ketika kita menekan tombol process maka pada text2 akan mencetak apa yang telah kita Input.
Listing Program dan Output (Form 3)
Output



Private Sub Command1_Click()
Value = Val(Text1.Text)
For a = 1 To Value
For b = 1 To a
Print b;
Next b
Print
Next a
For a = Value To 1 Step -1
For b = 1 To a - 1
Print b;
Next b
Print
Next a
End Sub

Private Sub Command2_Click()
End
End Sub

Logika Program
Dalam program ini saya menggunakan for next. Intinya adalah pada saat tombol process.
Value = Val(Text1.Text)
For a = 1 To Value
(di sini artinya dari angka 1 sampai angka yang kita input)
For b = 1 To a
(artinya variabel b ini akan menggikuti dari 1 sampai ke a)
Print b;
(cetak b)
Next b
(untuk meneruskan sampai b selesai sesuai yang telah kita input)
Print
Next a
(untuk meneruskan sampai a selesai sesuai yang telah kita input)
For a = Value To 1 Step -1
(untuk yang satu ini saya membuat value to 1 step-1 di mana dari angka yang kita input ke 1 di manapada terakhirnya di kurangi 1 angka)
For b = 1 To a – 1
(b di sini mengikuti a yang sudah step-1 bukan yang pertama kali)
Print b;
Next b
Print
Next a
End Sub

 Semoga bermanfaat....





Kamis, 05 April 2012


Coding LA Delphi

Menu










unit Unit1;

interface

uses
  Windows, Messages, SysUtils, Variants, Classes, Graphics, Controls, Forms,
  Dialogs, StdCtrls;

type
  TForm1 = class(TForm)
    Label1: TLabel;
    Button1: TButton;
    Button2: TButton;
    Button3: TButton;
    Button4: TButton;
    Button5: TButton;
    procedure Button1Click(Sender: TObject);
    procedure Button2Click(Sender: TObject);
    procedure Button3Click(Sender: TObject);
    procedure Button4Click(Sender: TObject);
    procedure Button5Click(Sender: TObject);
  private
    { Private declarations }
  public
    { Public declarations }
  end;

var
  Form1: TForm1;

implementation

uses Unit2, Unit4, Unit3, Unit5;

{$R *.dfm}

procedure TForm1.Button1Click(Sender: TObject);
begin
form1.Hide;
form2.show;
end;

procedure TForm1.Button2Click(Sender: TObject);
begin
form1.Hide;
form4.show;
end;

procedure TForm1.Button3Click(Sender: TObject);
begin
form1.Hide;
form3.show;
end;

procedure TForm1.Button4Click(Sender: TObject);
begin
form1.Hide;
form5.show;
end;

procedure TForm1.Button5Click(Sender: TObject);
begin
close;
end;

end.

Biodata


















unit Unit2;

interface

uses
  Windows, Messages, SysUtils, Variants, Classes, Graphics, Controls, Forms,
  Dialogs, StdCtrls;

type
  TForm2 = class(TForm)
    Label1: TLabel;
    Label2: TLabel;
    Label3: TLabel;
    Label4: TLabel;
    Label5: TLabel;
    Button1: TButton;
    Button2: TButton;
    procedure Button1Click(Sender: TObject);
    procedure Button2Click(Sender: TObject);
  private
    { Private declarations }
  public
    { Public declarations }
  end;

var
  Form2: TForm2;

implementation

uses Unit1;

{$R *.dfm}

procedure TForm2.Button1Click(Sender: TObject);
begin
form2.Hide;
form1.show;

end;

procedure TForm2.Button2Click(Sender: TObject);
begin
close;

end;

end.

Luas Lingkaran



















unit Unit3;

interface

uses
  Windows, Messages, SysUtils, Variants, Classes, Graphics, Controls, Forms,
  Dialogs, StdCtrls;

type
  TForm3 = class(TForm)
    Label1: TLabel;
    Label2: TLabel;
    edit1: TEdit;
    Label3: TLabel;
    Button1: TButton;
    Button2: TButton;
    Button3: TButton;
    Label4: TLabel;
    procedure Button1Click(Sender: TObject);
    procedure Button2Click(Sender: TObject);
    procedure Button3Click(Sender: TObject);

  private
    { Private declarations }
  public
    { Public declarations }
  end;

var
  Form3: TForm3;

implementation

uses Unit1;

{$R *.dfm}

procedure TForm3.Button1Click(Sender: TObject);
begin
form3.Hide;
form1.show;

end;

procedure TForm3.Button2Click(Sender: TObject);
begin
close;

end;

procedure TForm3.Button3Click(Sender: TObject);
var
phi , r, l :real;
begin
r :=strtoint(edit1.text);
phi := 3.14;
l:= phi*r*r;
label4.caption := 'Luas Lingkarannya Adalah' + floattostr(l);
end;
end.

Kondisi


















unit Unit4;

interface

uses
  Windows, Messages, SysUtils, Variants, Classes, Graphics, Controls, Forms,
  Dialogs, StdCtrls;

type
  TForm4 = class(TForm)
    Label1: TLabel;
    Label2: TLabel;
    Label3: TLabel;
    Label4: TLabel;
    Edit1: TEdit;
    Edit2: TEdit;
    Edit3: TEdit;
    Button1: TButton;
    Button2: TButton;
    Button3: TButton;
    Button4: TButton;
    procedure Button1Click(Sender: TObject);
    procedure Button2Click(Sender: TObject);
    procedure Button3Click(Sender: TObject);
    procedure Button4Click(Sender: TObject);
  private
    { Private declarations }
  public
    { Public declarations }
  end;

var
  Form4: TForm4;

implementation

uses Unit1;

{$R *.dfm}

procedure TForm4.Button1Click(Sender: TObject);
var
a : integer;
begin
a:=strtoint(Edit1.Text);
edit2.Text :='';
edit3.Text :='';
if A<50 then
begin
edit2.Text :='Gagal';
edit3.Text :='E';
end
else if A<65 then
begin
edit2.Text :='Lulus';
edit3.Text :='D';
end
else if A<75 then
begin
edit2.Text :='Lulus';
edit3.Text :='C';
end
else if A<85 then
begin
edit2.Text :='Lulus';
edit3.Text :='B';
end
else if A<=100 then
begin
edit2.Text :='Lulus';
edit3.Text :='A';
end
else
begin
edit2.Text :='Salah Input';
edit3.Text :='Ulangi Lagi';

end;
end;
procedure TForm4.Button2Click(Sender: TObject);
begin
Edit1.Text :='';
Edit2.Text :='';
Edit3.Text :='';
end;

procedure TForm4.Button3Click(Sender: TObject);
begin
close;
end;

procedure TForm4.Button4Click(Sender: TObject);
begin
form4.Hide;
form1.show;
end;

end.

Perulangan

















unit Unit5;

interface

uses
  Windows, Messages, SysUtils, Variants, Classes, Graphics, Controls, Forms,
  Dialogs, StdCtrls;

type
  TForm5 = class(TForm)
    Label1: TLabel;
    Label2: TLabel;
    Label3: TLabel;
    Edit1: TEdit;
    Edit2: TEdit;
    Button1: TButton;
    Button2: TButton;
    Button3: TButton;
    Button4: TButton;
    Button5: TButton;
    Button6: TButton;
    Memo1: TMemo;
    procedure Button1Click(Sender: TObject);
    procedure Button2Click(Sender: TObject);
    procedure Button3Click(Sender: TObject);
    procedure Button4Click(Sender: TObject);
    procedure Button5Click(Sender: TObject);
    procedure Button6Click(Sender: TObject);
  private
    { Private declarations }
  public
    { Public declarations }
  end;

var
  Form5: TForm5;

implementation

uses Unit1;

{$R *.dfm}

procedure TForm5.Button1Click(Sender: TObject);
var
E, F : Integer;
begin
memo1.clear;
E:= StrToInt (edit1.Text);
F:=1;
while F <> StrToInt(edit2.Text) do
begin
memo1.Lines.Add('Perulangan ke-'+IntToStr(F)+' = '+IntToStr(E));
E:= E+1;
F:= F+1;
end;
end;
procedure TForm5.Button2Click(Sender: TObject);
var
E, F : Integer;
begin
memo1.clear;
E:= StrToInt (edit1.Text);
F:=1;
repeat
memo1.Lines.Add('Perulangan ke-'+IntToStr(F)+' = '+IntToStr(E));
F:= F+1;
E:= E+1;
until F = StrToInt(edit2.Text)
end;

procedure TForm5.Button3Click(Sender: TObject);
var
E, F : Integer;
begin
memo1.clear;
E:= StrToInt (edit1.Text);
for F := 1 to StrToInt(edit2.Text) do
begin
memo1.Lines.Add('Perulangan ke-'+IntToStr(F)+' = '+IntToStr(E));
E:= E+1;
end;
end;

procedure TForm5.Button4Click(Sender: TObject);
var
E,F: Integer;
begin
memo1.clear;
E:= StrToInt (edit1.Text);
F:= 1;
for E:= E downto (StrToInt (edit1. Text) - StrToInt (edit2.Text) +1) do
begin
memo1.Lines.Add('Perulangan ke-'+IntToStr(F)+' = '+IntToStr(E));
F:=F+1;
end;
end;

procedure TForm5.Button5Click(Sender: TObject);
begin
close;
end;

procedure TForm5.Button6Click(Sender: TObject);
begin
form5.Hide;
form1.show;

end;

end.

Semoga Berguna ^.^